Tepat 107 tahun yang lalu, pada 3 November 1911, sebuah pabrikan otomotif bernama Chevrolet berdiri di Amerika Serikat (AS). Chevrolet memberikan warna berbeda pada industri otomotif. Chevrolet berasal dari gagasan dua orang yaitu Louis Chevrolet yang merupakan seorang pembalap mobil asal Swiss dengan William C Durant, seorang pengusaha atau pendiri dari General Motors (GM).

Kedua orang itu mempunyai harapan untuk mendorong bisnis otomotif baru. Pada 1913, Chevrolet berhasil membangun mobil perdananya. Insinyur dan teknisi dari pabrikan itu sukses mengembangkan Seri C Classic Six dengan menghabiskan dana 2.500 dolar AS. Mobil ini dibangun untuk melemahkan pasaran Ford yang sangat berkuasa di AS pada waktu itu. Chevy Bowtie, logo Chevrolet yang berbentuk seperti dasi kupu-kupu, dikenalkan kali pertama pada 1914 dengan menempel pada seri H dan seri L.

Banyak kontroversi mengenai asal-usul lambang ini. Ada yang mengatakan dari kamar hotel di Perancis, logo perusahaan batubara, dan versi silang dari salib Swiss untuk menghormati Louis Chevrolet. Pada 1916, Chevrolet telah memantapkan dirinya sebagai perusahaan otomotif yang sukses dengan produksi dan penjualan Seri 490. Kesuksesannya ini menjadikan Durant bisa membeli sahamnya di GM dan menggabungkan Chevrolet ke GM Company sebagai divisi terpisah. Berkembang Pada 1919, Chevrolet memperkenalkan truk ringan pertamanya yang dibangun di atas sasis mobil.

Logo dari Chevy mulai dibubuhkan pada truk model perdana ini. Pabrikan yang bermarkas di Detroit, Michigan itu mulai mengembangkan pabrik-pabriknya di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Berbagai model truk juga berhasil dikembangkan oleh Chevrolet dan memulai memasarkan hasil karyanya ke berbagai belahan dunia. Mobil Corvette yang membawa mesin injeksi pertama juga muncul untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan mesin yang lebih baik pada 1950-an.

Sekarang, hampir setiap benua terdapat mobil asal Amerika ini. Chevrolet membuat pengaruh yang besar terhadap industri otomotif. Mudah dikenali dengan desain ramping, modern, dan lambang bowtie emas, Chevrolet adalah pembuat mobil berusia lebih dari satu abad. Chevrolet di Indonesia Perkembangan Chevrolet di Indonesia sudah ada semenjak 1920-an. Hal itu dibuktikan dengan adanya diler Chevrolet yang berkembang di wilayah Kediri, Jawa Timur, seperti digambarkan dalam foto yang kini tersimpan di Tropenmuseum, Amsterdam (Belanda).

Namun belum ada informasi lengkap mengenai diler ini. Dealer Chevrolet di Kediri tahun 1929 (Tropenmuseum) Menurut Harian Kompas 14 Oktober 1969, Pemerintah Indonesia mengimpor banyak kendaraan yang berasal dari AS saat itu. Pemerinah pun memasukkan kendaraan Chevrolet untuk disalurkan ke truk, bus, dan jip.

Ketika itu, ada beberapa perusahaan assembling umum di Indonesia yang menerima produk asal Amerika ini. Seperti PT Gaya Motor, ISC, National Motor, Inmermotor Udatin. Perusahaan ini yang mempunyai tanggung jawab terhadap kedatangan dari motor Amerika. Pada 1971, pihak militer Indonesia juga mencatatkan namanya sebagai assembling. Ketika itu, Angkatan Darat mendatangkan 2.200 truk Chevrolet yang digunakan untuk kepentingan dalam negeri. Sejak saat itu, produk Chevrolet mulai banyak di Indonesia. Pabrik juga dikembangkan di wilayah Bekasi untuk melayani antusiasme masyarakat Indonesia.

Apakah AutoFamily tahu bagaimana perkembangan otomotif di Indonesia? Pada era globalisasi ini banyak perkembangan dunia usaha atau bisnis di Indonesia, salah satunya adalah bidang otomotif. Di mana, antara perusahaan otomotif saling bersaing sangat ketat untuk menarik perhatian para konsumen. Dibalik majunya bisnis otomotif di Indonesia ada sejarah yang melatarbelakanginya. Sejarah tersebut akan dijelaskan pada uraian di bawah ini.

Sejarah Perkembangan Otomotif di Indonesia

Otomotif yaitu salah satu ilmu yang mempelajari tentang kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat. Menurut catatan sejarah, ada beberapa dekade perkembangan otomotif di Indonesia, mulai dari masuknya mobil pertama di Indonesia sampai berdirinya perusahaan otomotif di Indonesia. Berikut ini sejarah singkat perkembangan otomotif tersebut.

1. Awal Masuk Mobil di Indonesia

Dilansir dari sejumlah sumber, mobil pertama kali masuk ke Indonesia kisaran tahun 1894 yang dipesan oleh Pakubuwono 10 dari Jerman. Mobil itu diimpor dan didatangkan langsung ke Solo melalui pelabuhan Semarang. Pada zaman itu Indonesia masih menjadi konsumen mobil belum berindustri sendiri.

2. Industri Mobil Otomotif di Indonesia

Pada tahun 1927 salah satu pabrikan dari luar negeri mendirikan pabrik otomotif di Tanjung Priok. Namun, industri otomotif di Indonesia pada saat itu kurang berkembang dengan baik. Dikarenakan adanya pengaruh dari perang dunia ke 2 dan masa transisi penjajahan.

Kemudian setelah kemerdekaan, industri otomotif di Indonesia mulai bergerak lagi. Kisaran tahun 1953, kemunculan Astra sebagai pionir otomotif telah di kembangkan oleh anak bangsa

Pada saat itu, bisnis yang dikembangkan masih berkiblat pada mobil-mobil buatan Eropa sebagai penguasa pasar otomotif. Pada masa ini, Jepang belum menunjukkan kemampuan pasar otomotif di Indonesia.

3. Awal Masuknya Otomotif Jepang Di Indonesia

Setelah pergantian pemerintahan Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto, mulai  adanya peluang bagi negara maju dapat memasuki pasar Indonesia. Pada sektor otomotif sendiri, setiap produsen juga harus mampu melihat kondisi pasar Indonesia saat itu.

Pada awal tahun 1970-an, mobil-mobil buatan Amerika Serikat dan Eropa di pasar otomotif Indonesia tergantikan oleh mobil buatan Jepang. Mayoritas masyarakat Indonesia memilih mobil-mobil buatan Jepang karena menawarkan kenyamanan dan harga bersaing.

Salah satu perusahaan otomotif Jepang yang mampu mendominasi  pasar Indonesia adalah perusahaan Toyota Motor Corporation. Produk Toyota masuk di Indonesia tahun 1961 dengan 100 unit Toyota Land Cruiser yang beratap kanvas, atau biasa dikenal dengan Toyota hardtop.

Masuknya perusahaan Toyota Motor Corporation karena adanya bentuk kerja sama dari Indonesia dengan Jepang. Inilah cikal bakal kelahiran PT Astra International Tbk.

Awalnya, merek-merek otomotif dari Jepang tidak langsung mendirikan pabriknya sebagai basis produksi di Indonesia, melainkan mengekspor mobilnya ke Indonesia, seperti Toyota dan merek mobil lain dari Amerika Serikat dan Eropa.

Namun, melihat potensi otomotif Jepang yang sangat besar di pasar Indonesia, peta bisnis mobil asal Jepang ke Indonesia agak berubah. Perubahan tersebut berupa skala yang mengharuskan Jepang membentuk Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), yang berlaku tidak hanya mobil produksi Jepang saja, tetapi semuanya.

Peran Toyota dalam Perkembangan Dunia Otomotif Indonesia

Di tengah persaingan global yang semakin ketat, Toyota selalu berupaya untuk meningkatkan kinerja dan kapabilitasnya, sehingga mampu menjawab tuntutan konsumen Indonesia dan mancanegara. Maka dari itu, sudah tidak heran lagi jika hampir setiap jenis mobil Toyota bisa dijumpai di jalan raya. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat bagaimana peran Toyota dalam perkembangan otomotif di Indonesia.

1. Salah Satu Penyumbang Perekonomian Terbesar

Industri otomotif menjadi salah satu sektor andalan yang memberi kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Tercatat ada 22 perusahaan industri kendaraan roda empat yang berkembang di Indonesia.

Toyota sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar sudah melibatkan sekitar 300.000 orang pekerja. Bukan hanya itu saja, pabrik Toyota juga telah memproduksi mobil dengan mesin berteknologi ramah lingkungan. Sejalan dengan kemampuan produksi lokal, Toyota Indonesia juga masih memegang peran sebagai pemegang pangsa pasar nasional.

Baca juga: Rekomendasi Mobil Kecil Untuk 4 Orang

2. Memberi Mobilitas Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Sejak 50 tahun yang lalu masyarakat Indonesia menggunakan produk Toyota. Banyak hal yang berubah seiring berjalannya waktu. Misalnya, zaman dahulu masyarakat Indonesia membutuhkan kendaraan untuk alat transportasi untuk mendukung mobilitas baik jarak jauh maupun pendek, seperti mudik.

Namun, saat ini kebutuhan mobilitas masyarakat telah berkembang menjadi lebih kompleks. Banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan pendukung seperti lebih mudah, aman, nyaman dan berbasis digital. Maka dari itu, Toyota selalu memberikan inovasi-inovasi baru yang memudahkan masyarakat Indonesia sesuai dengan yang dibutuhkan.

Itu dia sejarah perkembangan otomotif di Indonesia yang menjadi titik awal munculnya perusahaan otomotif dan masuknya mobil produk Jepang. Salah satunya Toyota yang hingga saat ini berkembang sangat pesat serta mampu bertahan dalam persaingan global hingga 50 tahun.

Toyota selalu berinovasi dengan menghadirkan fitur baru pada setiap kendaraannya. Tentunya inovasi ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Salah satunya Toyota menghadirkan Toyota BZ4X sebagai mobil listrik dengan interior yang menarik.

Interior Toyota BZ4X didesain dengan elegan dan memberikan kesan berkelas pada penggunanya. Apalagi kehadiran berbagai fiturnya yang memudahkan Anda selama perjalanan. Yuk cek spesifikasi mobil listrik tersebut lebih lanjut hanya di Auto2000 Digiroom. Rasakan kenyamanan berkendara dengan mobil ramah lingkungan bersama Auto2000.

Baca Juga: Otomotif Adalah Cabang Teknik Mesin: Pengertian Dan Disiplin Ilmu