Otomotif adalah cabang dari teknik mesin yang pengertian dan cabang ilmunya akan diulas dalam artikel ini. Topik ini penting untuk mengenal lebih luas mengenai industri dan peluang kerja di bidang otomotif.

Sebagian dari Carmudian mungkin saja tertarik untuk terjun ke bidang otomotif. Industri ini memang menjanjikan lapangan kerja yang luas.

Contoh kecilnya, dengan kemajuan teknologi internet maka semua orang berkesempatan menjadi reviewer mobil lewat kanal YouTube atau media sosial lainnya.

Namun, lebih dari itu industri otomotif juga akan selalu membutuhkan talenta-talenta muda untuk mengisi posisi di pabrikan alias perusahaan yang membuat kendaraan.

Di dalam perusahaan otomotif itu sendiri ada banyak divisi yang menjalani perannya masing-masing. Namun, bagian pengembangan dan produksi boleh dibilang adalah yang paling penting.

Dari tangan dingin orang-orang di dalamnya lahir produk-produk otomotif yang bisa kita lihat di jalan raya.

Carmudian yang tertarik menjalani profesi tersebut sebaiknya memilih jurusan pendidikan yang tepat. Salah satu pilihan yang aman adalah teknik otomotif.

Kuliah Teknik Otomotif Ada di Mana Saja?

Penelusuran Carmudi, saat ini setidaknya ada 7 perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program pendidikan Teknik Otomotif:

  • Universitas Negeri Malang
  • Universitas Negeri Makassar
  • Universitas Negeri Yogyakarta
  • Universitas Negeri Padang
  • Universitas Muhammadiyah Purworejo
  • Universitas Negeri Semarang
  • Universitas Negeri Medan.

Dalam ulasan kali ini, Carmudian bisa melihat pemahaman dasar mengenai otomotif itu sendiri.

Ulasan ini memang bukan ditujukan sebagai artikel ilmiah, melainkan sebatas gambaran mengenai industri otomotif yang bahannya dirangkum dari berbagai sumber, seperti ensiklopedia bebas, buku otomotif luar negeri, dan beberapa situs lembaga pendidikan.

Pengertian Otomotif

Istilah “otomotif” bisa jadi sudah cukup akrab di telinga Carmudian terlebih lagi yang menyukai kendaraan bermotor baik roda empat ataupun roda dua.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian otomotif adalah berhubungan dengan yang berputar dengan sendirinya, seperti motor dan sebagainya.

Pengertian yang lebih luas bisa dijumpai jika menengok ensiklopedia bebas Wikipedia. Dijelaskan, teknik otomotif—bersama teknik pesawat terbang atau kapal laut—adalah cabang dari teknik kendaraan.

Di dalam teknik otomotif terdapat elemen mengenai mekanik, listrik, perangkat lunak, dan teknik keselamatan. Hal-hal tersebut diaplikasikan pada desain, pembuatan, dan pengoperasi kendaraan-kendaraan.

Bagi Carmudian yang mau lebih serius belajar tentang otomotif tampaknya juga mesti akrab dengan hitung-hitungan.

Sebab turut dijelaskan bahwa studi otomotif juga merupakan bidang penelitian yang intensif dan melibatkan secara langsung model matematika dan formula.

Adapun cakupan dari pendidikan mengenai teknik otomotif adalah untuk mendesain, mengembangkan, memproduksi, dan mengetes kendaraan atau komponen mulai dari tahap konsep sampai produksinya.

Sementara itu, ada 3 fungsi dari studi teknik otomotif, meliputi produksi, pengembangan, dan manufaktur.

Dari penjelasan di atas terlihat bahwa teknik otomotif memiliki tantangan tersendiri bagi mereka yang hendak mendalaminya. Apa yang harus dipelajari memang tidak bisa dikatakan mudah.

Namun, hal ini sangat beralasan mengingat pada akhirnya produk otomotif akan sangat berhubungan dengan keselamatan jiwa konsumen.

Cabang Disiplin Teknik Otomotif

Masih dari sumber yang sama dijelaskan mengenai cabang-cabang atau disiplin teknik otomotif, meliputi:

  • Safety Engineering

Pada dasarnya safety engineering merupakan penilaian mengenai skenario-skenario kecelakaan dan imbasnya terhadap keselamatan penumpang.

Karena itu, kendaraan bermotor roda empat diwajibkan untuk memiliki fitur-fitur keselamatan, seperti sabuk pengaman atau kantung udara.

  • Fuel Economy

Sesuai namanya, fuel economy berbicara mengenai konsumsi bahan bakar sebuah kendaraan yang biasanya menghasilkan perbandingan kilometer per liter.

Termasuk mengenai emisi gas buang yang di dalamnya mengandung hydrocarbon, nitrogen oxides, carbon monoxide, dan carbon dioxide.

  • NVH Engineering

NVH itu sendiri merupakan singkatan dari Noise, Vibration, dan Harshness atau yang dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan Suara, Getaran, dan Kekerasan.

NVH Engineering berusaha membuat mobil yang karakteristiknya sesuai dengan keinginan konsumen mengacu pada 3 aspek tersebut.

  • Vehicle Electronics

Sebuah kendaraan juga harus dilengkapi dengan sistem elektronik yang baik. Keberadaannya dibutuhkan untuk mengoperasikan AC, head unit, lampu-lampu, dan lainnya.

Pada zaman modern saat ini sangat sulit bagi sebuah produk otomotif dapat bersaing jika tidak ditunjang sistem elektronik yang unggul.

  • Performance

Disiplin performance atau performa berkaitan dengan kemampuan sebuah kendaraan pada saat digunakan. Terutama kekuatan mesin yang menjadi sumber tenaganya.

Hal ini biasanya diterjemahkan ke dalam horsepower dan torsi. Selain itu, perusahaan otomotif biasanya juga mengukur seberapa kencang akselerasi produknya dengan hasil berupa catatan waktu 0—100 km/jam.

  • Durability

Para pabrikan kendaraan juga memikirkan durability atau ketahanan produk yang dibuatnya. Bukan hanya terkait suku cadang, tapi juga termasuk pengaruh lingkungan luar terhadap material-material yang digunakan.

Contohnya terlihat dari upaya yang dilakukan pabrikan untuk melindungi bodi mobil dari munculnya karat dengan memberi lapisan perlindungan khusus.

Jenis-Jenis Pekerjaan Teknik Otomotif

Pada umumnya mereka yang bekerja di bidang otomotif adalah engineer atau insinyur.

Namun, sumber yang sama menjelaskan setidaknya ada dua jenis engineer di industri otomotif, yakni Development Engineer dan Manufacturing Engineer.

Apa perbedaan antara Development Engineer dan Manufacturing Engineer?

  • Development Engineer

Seorang Development Engineer memiliki tanggung jawab untuk melakukan “koordinasi” atribut-atribut teknik dari sebuah produk kendaraan bermotor.

Mengacu pada ketentuan yang diberikan oleh pabrikan, peraturan pemerintah, atau bahkan masukan-masukan dari pelanggan yang membeli produk.

Development Engineer akan sangat memerhatikan interaksi semua sistem yang terdapat pada produk kendaraan bermotor. Sekaligus memastikan setiap komponen bekerja sebagaimana dikehendaki.

Misalnya untuk sistem pengereman yang sederhana berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, development engineer juga mesti menentukan level kekerasan pedalnya, suara yang ditimbulkan, hingga hubungannya dengan sistem Anti-lock Braking System (ABS).

  • Manufacturing Engineer

Di lain sisi, Manufacturing Engineer bertanggung jawab memastikan produksi yang tepat untuk komponen otomotif atau kendaraan secara lengkap lengkap.

Berbeda dengan Development Engineer yang bertanggung jawab atas fungsi kendaraan, Manufacturing Engineer bertanggung jawab atas produksi kendaraan yang aman dan efektif.

Sebuah tim Manufacturing Engineer biasanya terdiri dari insinyur proses, koordinator logistik, insinyur perkakas, insinyur robotika, dan perencana perakitan.

Dalam industri otomotif, tahap manufacturing biasanya memainkan peran yang lebih besar dalam tahap pengembangan komponen otomotif untuk memastikan bahwa produk mudah dibuat.

Di luar dua jenis pekerjaan tersebut sebenarnya masih ada beberapa peran lagi, di antaranya:

  • Aerodynamics Engineer, umumnya bertugas memberi arahan kepada Development Engineer untuk menciptakan bentuk kendaraan yang aerodinamis sekaligus tetap menarik.
  • Body Engineer, memiliki tugas bekerja sama dengan Development Engineer terutama untuk menentukan bentuk panel-panel bodi kendaraan.
  • NVH Engineer, tugasnya adalah melakukan pengujian terhadap suara-suara dan getaran yang bisa dirasakan di dalam kabin dengan tujuan menciptakan kendaraan yang nyaman digunakan.
  • Change Control Engineer, bertugas memastikan semua perubahan-perubahan terhadap desain atau produksi dilakukan dengan terorganisir, tertata, dan diimplementasikan dengan tepat.

Perkembangan Otomotif Indonesia

Setelah mengetahui pengertian otomotif adalah bagian dari pendidikan teknik beserta serba-serbinya, sekarang mari lihat perkembangan industrinya Indonesia.

Pada tahun 2022 ini mayoritas pemain besar di industri otomotif Tanah Air memiliki pabrik atau paling tidak fasilitas perakitan kendaraan.

Contohnya, produksi mobil-mobil Toyota sebagian dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Mobil-mobil buatannya bukan hanya untuk memenuhi permintaan domestik, tapi juga ekspor.

Selain itu, pabrikan yang juga lagi hangat-hangatnya memproduksi mobil di Indonesia adalah Hyundai melalui PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Produk yang dibuatnya antara lain Hyundai Creta dan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Dalam waktu dekat pabrik tersebut juga akan memproduksi Multi Purpose Vehicle (MPV) Hyundai Stargazer yang disebut-sebut akan menjadi pesaing kuat Toyota Avanza.

Berdasarkan fakta tersebut, industri otomotif indonesia menjanjikan lapangan kerja yang luas. Belum lagi ditambah lapangan kerja di bidang komponen kendaraan.

Contohnya adalah industri ban yang permintaanya dipastikan tidak akan pernah berhenti selama produksi kendaraan itu sendiri terus berlangsung.

Industri ban pun diprediksi tidak mengalami disrupsi atau gangguan meski nantinya semua jenis kendaraan beralih menjadi elektrik.

Apakah Motor Termasuk Otomotif?

Ya, otomotif memang bukan hanya mencakup kendaraan roda empat, tapi juga sepeda motor. Faktanya industri sepeda motor tak kalah besar dibandingkan dengan mobil.

Selama tahun 2021 lalu total penjualan sepeda motor di Indonesia tembus 5 juta unit. Kemudian prediksinya untuk tahun 2022 akan meningkat ke level 5,1—5,4 juta unit.

Angka tersebut sebenarnya lebih rendah dibandingkan periode 2013—2014. Pada saat itu penjualan sepeda motor di Indonesia totalnya bisa mencapai 7,7—7,8 juta unit.

Sudah bukan rahasia lagi industri sepeda motor juga dikuasai oleh merek-merek Jepang. Honda boleh dibilang sebagai rajanya dengan penguasaan pangsa pasar mencapai lebih dari 77 persen.

Sama halnya dengan industri kendaraan roda empat, ke depannya industri sepeda motor juga diprediksi akan beralih ke elektrik.

Hal ini sudah mulai terlihat dari sekarang dengan dengan munculnya tren motor-motor listrik dari pabrikan kecil. Ditambah lagi dengan sejumlah workshop modifikasi yang menawarkan paket konversi dari mesin pembakaran internal menjadi listrik.

Apakah Otomotif Termasuk Hobi?

Selain menjadi lahan pekerjaan bagi sebagian orang, otomotif juga menjadi hobi bagi kalangan tertentu.

Pada intinya, segala bentuk kegemaran yang dikerjakan pada waktu luang — bukan untuk mencari uang — bisa dikatakan sebagai hobi.

Hal ini terlihat jelas dalam dunia modifikasi di mana banyak konsumen memiliki kesenangan untuk mengutak-atik kendaraan untuk menjadikannya lebih spesial.

Otomotif itu sendiri sering disebut sebagai hobi yang mahal. Alasan pertama tentu karena harga kendaraannya itu sendiri bisa mencapai puluhan juta atau bahkan miliar rupiah.

Di samping itu, harga komponen-komponen yang digunakan untuk memodifikasi kendaraan juga nilainya tak bisa dibilang murah.

Dalam ajang-ajang kompetisi modifikasi bahkan sering ditemui seorang konsumen yang menghabiskan dana lebih besar untuk melakukan modifikasi dibandingkan harga kendaraannya itu sendiri.

Kesimpulan

Itulah ulasan mengenai pengertian otomotif yang adalah bagian dari pendidikan teknik. Industri otomotif menjanjikan lapangan kerja yang luas.

Terlebih lagi bagi Carmudian yang dari awal sudah gemar dengan kendaraan, baik mobil ataupun sepeda motor.

Ke depannya industri otomotif dipastikan akan beralih ke energi listrik. Hal ini akan menyebabkan sejumlah perubahan baik di dalam pendidikannya ataupun produksinya.

Baca Juga: Jurusan Teknik Otomotif – Info Kuliah & Prospek Kerjanya